Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang telah lama dikenal. Penyakit ini menjadi masalah yang cukup besar bagi kesehatan masyarakat terutama di negara yang sedang berkembang. Tuberkulosis merupakan penyebab utama kematian di antara berbagai infeksi yang dilaporkan. Penyakit ini sangat menular dan menyerang semua umur.
Indonesia di antaratiga juta penduduk yang suspek tuberkulosis, 220.000 dengan sputum
BTA positif atau 2,4 per seribu penduduk. Sejak tahun 1995 program pemberantasan
penyakit TB paru telah dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse), dimana strategi ini dapat memberikan angka kesembuhan yang tinggi dan
paling cost effective. Adapun secara jelasnya strategi penanggulangan (Tuberkulosis) TB
nasional antara lain: Paradigma sehat dilakukan dengan meningkatkan penyuluhan untuk menemukan kontak sedini mungkin serta meningkatkan cakupan program.
Promosi dalam rangka perilaku hidup sehat yang meningkat serta upaya perbaikan perumahan dan peningkatan status gizi Strategi DOTS ditekankan pada pengobatan dengan panduan Obat Anti Tuberkulosis OAT jangka pendek dan Pengawas Minum Obat (PMO) secara langsung.
Peningkatan mutu pelayanan terutama pada ketersediaan OAT untuk semua penderita TB, ketepatan diagnosa TB, kualitas laboratorium dan pembentukan kelompok puskesmas pelaksana (KPP). Pengembangan program dilakukan secara bertahap keseluruh unit pelayanan kesehatan. Peningkatan kerjasama dengan semuah pihak. Kabupaten atau kota sebagai titik berat manajemen program. Kegiatan penelitian dan pengembangan memperhatikan komitmen internasional(Dep Kes RI, 2001).
Full Jurnal : Download
No comments:
Post a Comment